Sabtu, 25 Februari 2012 0 komentar

Osi Layer

Nama : Aulia maharani Putri
Nim : 10.41010.0207

Materi 2


Sejarah sinngkat Model OSI

Dahulu pada era 70-an, banyak perusahaan software maupun hardwaare yang membuat System Network Architektur (SNA), yang antara lain IBM, Digital, Sperry, Burough dsb. Tentunya masing - masing perusahaan tersebut membuat aturan - aturan sediri yang satu sama lain tidak sama, misalkan IBM mengembanagkan SNA produk Digital tentunya tidka bisa, hal ini disebabkan protokolnya tidak sama. Analoginya, misalkan anda berbicara dengan bahasa jawa, tentunya akan dimengerti pula orang lain yang juga  bisa berbahasa Jawa, misalkan anda berbicara dengan orang Sunda apakah bahasa anda bisa diterima oleh orang tersebut?? tentunya tidak. Masalah ini bisa diselesaikan jika anda berbicara meggunakan bahsa standart yang tentunya bisa dimengerti lawan bicara anda.
Menghadapi kenyataan ini, kemudian The International Standart Organization (ISO) pada sekitar tahun 1980-an, meluncurkan sebuah standart referensi yang berisi cara kerja serangkaian protokol SNA. model referensi ini selanjutnya dinamakan OPEN System Interconnection (OSI).

Model Refernsi OSI terdiri dari 7 buah bagian (layer), yang masing - masing layer mempunyai tugas sendiri - sendiri. Dikarenakan OSI terdiri dari 7 macam Layer, maka model referensi OSI seringkali disebut 7 OSI Layer.
Model Jaringan 7 Osi Layer

model Open system Interconnection (OSI) diciptakan oleh international Organization for Standartdization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data interaksi melalui jaringan. Standart ini dikembang untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringa yang berbedaa secaara efesien.

model OSI Layer

Terdapat 7 layer pada model OSI. Setiap layer bertanggung jawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misal, satu layer bertanggung jawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lain bertanggung jawab untuk menggoreksi terjadinya "Error" selama proses transfer data berlangsung.
Model OSI LAYER dibagi dalam dua grou : "Upper Layer" fokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file direpresentasikan di komputer. untuk network Engineer, bagaian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada "lower layer". Lower Layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual.
"Open"  dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan interkoneksi tanpa memandang perangkat keras/ "hardware" yang digunakan, sepanjang software komunikasi sesuai dengan standart. Hasl ini secara tidak langsung menimbulkan "modularity" (dapat dibongkar pasang).
"Modularity" mengacu pada pertukaran protokol di level tertentu tanpa mempengaruhi atau merusak hbungan atau fungsi dari level lainnya.

Dalam sebuah layer, protokol saling bertukaran, dan memungkinkan komunikasi terus berlangsung. Pertukaran ini berlangsung didasarkan pada peragkat keras "hardware" dari vendor yang berbeda dan bermacam - macam alasan atau keinginan yang berbeda. 

Apa yang di lakukan oleh 7 layer OSI?

Ketika data transfer melalui jaringa, sebelumnya  data tersebut harus melewati ke -tujuh layer dari satu terminal, mulai dari layer aplikasi sampai physical layer, kemudian di sisi penerima, data tersebut melewati layer physical sampai aplikasi. Pada saat data melewati satu layer dari sisi pengirim, maka akan ditambahakan satu "header" sedangkan pada sisi penerima "header" dicopot sesuai dengan layernya.

Model OSI
Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap - tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis - jenis protokol jairngan dan metode transmisi. 
Model dibagi menjadi 7 layer, degan karakteristik dan fungsinya masing - masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentatan protokol dan strandart.


Protokol


Model OSI menyediakan secara konseptual kerangka kerja untuk komunikasi antar komputer, tetapi model ini bukan metode komunikasi. Sebenarnya komunikasi dapat terjadi karena menggnakan protokol komunikasi. Didalam konteks jaringan data, sebuah protokol adlah suatu aturan formal dan kesepakatan yang menentukan bagaimana komputer bertukar informasi melewati sebuah media jaringan. Sebuah protokol mengimplementasikan salah satu atau lebih dari lapisan - lapisan OSI.
Protokol LAN beroperasi pada lapisan fisik dan data link dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam - maca media LAN. Protokol WAN beroperasi pada ketiga lapisan terbawah dari model OSI dan mendefinisikan komunikasi di atas macam - macam WAN. Protokol routing adalah protokol lapisan jaringan yang bertanggung jawab untuk menentukan jalan dan pengaturan lalu lintas.


 
;